Senin, 31 Mei 2010

Renungan Dalam Mempelajari Card Flourish

Artikel ini saya tulis karena saya terinspirasi oleh dua kawan saya di Facebook, Michael Setiawan dan Fransisca Adis Religita. Michael berniat untuk membawa flourish sebagai salah satu aliran magic yang bisa dipentaskan di Indonesia. Sedangkan Fransisca menulis status Facebook berikut :

"cara belajar saya: mata tertuju pada diktat dan membaca, tangan di bawah meja memegang deck dan bergerak...alias nyolong2 latihan flourish *gila, nekat!*"

Status tersebut mengingatkan saya saat pertama kali mempelajari Extreme Card Manipulation. Kurang lebih, saya melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh Fransisca; membawa kartu ke manapun, memainkannya kapanpun di manapun, di ruang praktikum, di dalam kelas (jangan ditiru ya ^^), di dapur, di rumah teman, bahkan tempat tidur saya tertutup oleh kartu-kartu yang tersebar di atasnya. Apa yang ingin saya sampaikan dalam proses saya berlatih flourish? Hanya satu kalimat : Jangan pernah putus asa

Flourish, terutama Extreme Card Manipulation adalah salah satu seni magic yang paling sulit dipelajari. Aliran sulap ini sepenuhnya mengandalkan keterampilan tangan dalam memainkan kartu. Tak terhitung berapa kali saya melakukan kegagalan saat mempelajari gerakan "Sybil" untuk pertama kalinya. Setiap kali mencapai tahap tertentu, ada saja kartu yang terlepas dari genggaman saya dan jatuh ke lantai. Saya terus mengulang dan mengulang gerakan yang sama, namun kartu-kartu itu tetap jatuh dari tangan saya. Saat itu, saya sudah hampir menyerah untuk mendalami Extreme Card Manipulation. Apa yang kemudian saya lakukan? Saya pun mencoba mencari trik bagaimana para master manipulator kartu seperti Daniel Madison dan Buck bersaudara, dan berapa keras usaha yang diperlukan untuk mencapai level seperti video di bawah ini :.



Berdasarkan riset, saya cukup terkejut ketika mengetahui bahwa tidak ada trik instant untuk mempermudah kita dalam menguasai flourish. Bahkan para master flourish tersebut hanya melakukan satu hal : LATIHAN. Berikut adalah kutipan dari wawancara dengan para master card manipulator yang membuat saya cukup tersadar :


Question: How many hours a day do you spend practicing?
Dalam satu hari, berapa waktu yang anda habiskan untuk melatih magic anda (flourish)?

Dan Buck: In high school probably eight to ten hours. That’s eight hours non-stop practicing. These days I'm lucky to get in two hours but I don’t think it matters as I’m ALWAYS holding a deck of cards.
Saat saya masih di SMA, mungkin saya menghabiskan 8 sampai 10 jam untuk berlatih. Itu benar-benar 8 jam latihan non-stop. Saat ini, saya cukup beruntung karena saya hanya menghabiskan dua jam untuk berlatih, tapi saya SELALU memegang satu pak kartu ke manapun saya pergi.

Hal itu menunjukkan bahwa untuk mencapai level seperti saat ini, Dan & Dave Buck menghabiskan 8 hingga 10 jam dalam sehari untuk berlatih flourish. Saya pun tersadar, bahwa flourish memang bukan jenis magic yang bisa dipelajari dalam waktu singkat, atau hanya dengan menonton video dan membaca teori. Intinya hanya satu : LATIHAN

Sometimes, I even can't explain how I did those moves. It just a result of practice.

Kadang-kadang, saya bahkan tidak bisa menjelaskan bagaimana saya melakukan gerakan tertentu. Itu semata-mata adalah hasil dari latihan.
(Daniel Madison, dalam DVD "Motion")

Dari kedua kutipan tersebut, bisa diambil kesimpulan bahwa kita harus memiliki mental baja dalam mempelajari flourish (khususnya Extreme Card Manipulation). Jangan merasa gagal jika anda terus menerus menjatuhkan kartu anda. Jika anda belum bisa menguasai suatu gerakan dalam satu jam, artinya anda perlu berlatih dua jam. Jika dalam dua jam anda masih gagal, artinya diperlukan tiga jam latihan, dan seterusnya. Intinya hanya satu, practice, practice, dan practice. Bahkan seseorang yang sudah sangat ahli seperti Daniel Madison pun masih bisa menjatuhkan kartu-kartunya saat memainkan flourish, seperti yang bisa anda lihat dalam video berikut :



Nah, untuk mempermudah anda dalam berlatih flourish, ada tips-tips yang harus diperhatikan sebagai berikut :

1. Cari video tutorial yang bagus. Cari tutorial yang mengajarkan flourish dari sudut pandang performer (shoot kamera dari belakang punggung). Saya merekomendasikan DVD Xtreme Begineerz (De'vo) dan "Dangerous : Motion" (Daniel Madison).

2. Gunakan kartu yang terbaik. Kualitas kartu minimal Bicycle Card. Akan lebih baik jika anda bisa mendapatkan kartu Tally-Ho atau Smoke & Mirror. Pastikan kartu dalam kondisi terbaik, tidak terlipat-lipat, basah, atau kotor. Berlatih dengan kartu yang tidak layak hanya akan membuat anda stress karena gerakan flourish tidak bisa dilakukan dengan optimal.

3. Jangan berpikir tentang seberapa cepat anda bisa melakukan flourish, tapi berpikirlah seberapa lancar anda melakukannya. Usahakan untuk lancar dulu, baru berpikir untuk meningkatkan kecepatan.

4. Pada tahap awal, jangan berlatih di depan cermin. Jika anda terbiasa berlatih di depan cermin, anda akan selalu melihat ke pantulan bayangan anda di cermin. Padahal, saat perform, tidak akan ada cermin di hadapan anda. Ketika pantulan bayangan anda tidak ada, anda akan merasa bingung dan canggung dalam memainkan kartu. Oleh karena itu, saat berlatih, tataplah jari-jari anda. Berlatihlah dalam posisi berdiri, karena melakukan flourish dalam posisi berdiri dan duduk sangat berbeda (terutama untuk Extreme Card Manipulation). Gunakan cermin saat anda sudah benar-benar menguasai gerakan tersebut, hanya untuk melihat sudut pandang terbaik yang harus anda tampilkan di depan penonton.

5. Latihan, latihan, dan latihan. Sudah sangat jelas, dan tidak bisa diperdebatkan.

Well, itu adalah sedikit renungan untuk anda yang sedang atau ingin mendalami flourish dalam card magic. Semoga bermanfaat, dan keep doing magic!


Hyderabad, May 31st 00:58 AM
Magically Regards,
Wiku Pulangasih
The Online Magician

Tidak ada komentar:

Posting Komentar