Sabtu, 23 Februari 2013

MENGENAL CAKRA DAN AURA DALAM TUBUH


Dalam tubuh manusia dipercayai memiliki sebuah medan energi yang luar biasa. Medan energi ini disebabkan oleh adanya gravitasi bumi yang selalu diserap oleh manusia ke dalam tubuh fisiknya. Dengan kekuatan atau daya magnet inilah manusia memancarkan gelombang elektromagnetis dari dalam tubuhnya.
Saat gelombang elektromagnetis memancar dari dalam tubuh, gelombang energi manusia dipengaruhi oleh spektrum sinar matahari. Selain itu, dikarenakan sebagian besar komposisi tubuh manusia adalah air, layaknya sinar matahari yang bertemu dengan utiran air di udara, terciptalah spektrum warrna yang kita sebut dengan pelangi. Pelangi yang terlihat memancar dari dalam tubuh itulah disebut drngan aura. Seperti sidik jari, aura masing-masing orang memiliki perbedaan dan bersifat unik.
Dalam tradisi yoga India, besar kecil serta kecerahan warna aura menunjukan kesehatan secara fisik, mental, emosional dan spiritual seseorang. Aura seringkali dikaitkan dengan kebahagiaan, kesuksesan, ketenangan dan keberuntungan. Aura yang cerah dan memancar terang sangat berpengaruh kepada kondisi mental dan emosional seseorang. Cakra dalam literatur India adalah merupakan pintu energi nonfisik yang tersebar di seluruh tubuh manusia dan berguna sebagai keluar masuknya energi positif dan energi negatif tubuh eteris. Cakra memiliki warna masing-masing, dan setiap cakra dalam tubuh merupakan pusat energi aktif yang menyebar ke permukaan tubuh  sehingga dikenal adanya cakra mayor dan cakra minor. Cakra mayor merupakan tujuh cakra utama, sedangkan cakra minor merupakan cakra-cakra kecil yag menyebar sebagai titik-titik meridian.
  • Cakra mahkota (Sahasrara Cakra) terletak di ubun-ubun kepala, mewakili warna ungu. Cakra ini sangat mempengaruhi seluruh bagian dalam kepala dan diwakili oleh kelenjar pineal. Dalam konsep spiritual, cakra mahkota sangat erat kaitannya dengan energi spiritualitas.
  • Cakra dahi (Ajna Cakra) terletak diantara kedua alis mata, mesakili warna nila. Cakra ini sangat mempengaruhi seluruh bagian dalam rongga kepala, termasuk panca indra. Cakra ini juga berkaitan dengan daya kreativitas, intuisi dan ketajaman insting. Cakra ini diwakili oleh kelenjar pituitari. Kekuata dalam menyelesaikan sebuah masalah juga berhubungan denga cakra ini.
  • Cakra tenggorokan (Visudha Cakra) terletak tepat di bagian tenggorokan, mewakili warna biru. Cakra ini sangat mempengaruhi organ leher, termasuk telinga, hidung dan tenggorokan dan diwakili oleh kelenjar thyroid serta parathyroid. Cakra tenggoroka meningkatkan energi seseorang dalam berinteraksi, berkomunikasi, dan bersosialisasi dengan lingkungan.
  • Cakra jantung (Anahata Cakra) terletak di organ jantung. mewakili warna hijau. Cakra ini sangat mempengaruhi semua organ yang berada di rongga dada, yang diwakili oleh kelenjar thymus. Cakra ini memberikan kekuatan dalam meningkatkan energi cinta kasih.
  • Cakra pusar (Nabhi Cakra/Maniphura Cakra) terletak di daerah pusarmewakili warna kuning. Cakra ini mempengaruhi kesehatan organ-organ sekresi yang diwakili oleh kelenjar adrenalin. Cakra ini memberikan kekuatan cita-cita dan keinginan.
  • Cakra seks (Svadisthana Cakra) terletak di daerah kemaluan, mewakili warna oranye. Cakra ini sangat mempengaruhi organ-organ reproduksi yang diwakili oleh kelenjar testosteron. Cakra ini memberikan kekuatan semangat, vitalitas dan atusiasme.
  • Cakra dasar (Muladhara Cakra) terletak di antara anus dan kemaluan, mewakili warna merah. Cakra ini sangat mempengaruhi kesehatan tulag belakang dan otot di tubuh fisik yang diwakili ileh kelenjar periniium. Cakra ini memberikan energi pada harapan, optimisme dan semangat hidup.
Dengan mengetahui letak cakra dalam tubuh dan kelenjar yang diwakili serta warna yang mewakili masing-masing cakra, bisa memberikan gambaran kepada kita untuk selalu menjaga kecerahan warna masing-masing cakra. Jika cakra dalam tubuh memiliki warna aura yang redup, maka akan memberikan efek negatif dan berdampak buruk bagi kekuatan yang diwakili oleh masing-masing cakra, kemungkinan akan menimbulkan efek kebalikannya, seperti hilangnya semangat hidup, pemarah, lesu, apatis dan lain sebagainya. Melakukan kontemplasi/meditasi pada masing-masing cakra dengan menggunakan teknik pemrograman dan visualisasi dapat membantu memelihara warna aura agar tetap bersinar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar