kali ini mau sharing-sharing lagi tentang dunia jepret-menjepret alisa fotografi..
nah yang mau aku bicarakan kali ini adalah tentang Fotografi High Dinamic Range (HDR)..
Fotografi High Dinamic Range (HDR)..makna harfiahnya adalah Rentang Tinggi Dinamis (apa pula itu??)..yuk lanjut baca..
Fotografi HDR atau High Dynamic Range (Rentang Dinamis Tinggi atau kadang-kadang disebut juga dengan HDRI - High Dynamic Range Imaging)
adalah teknik untuk merepresentasikan tingkat kecerahan yang lebih luas
dari yang biasanya mampu ditampung pada hasil pemotretan normal.
Fotografi HDR mampu menghasilkan foto yang tampak lebih natural seperti
yang dilihat oleh mata (walaupun juga tidak menutup kemungkinan untuk
memberikan hasil yang lebih artistik atau bahkan berbeda jauh dari
tampilan natural yang sesungguhnya).
Dalam dunia fotografi, rentang dinamis berarti perbedaan antara bagian
dan nilai warna paling gelap. Dengan kata lain, jangkauan dinamis
berarti kontras dari sebuah foto. HDR fotografi berarti foto yang
memiliki jangkauan dinamis yang lebih besar dari foto biasa. Foto HDR
memiliki jangkauan (rentang) dinamis yang lebih besar dari gambar yang
dapat ditangkap kamera.
Rentang dinamis ini diukur dalam satuan Exposure Value (EV) (yang
juga dikenal dengan istilah stop) antara bagian yang tercerah dan
tergelap dalam suatu foto. Sekedar informasi, rentang dinamis yang mampu
ditampung dalam format JPG berkisar antara 5 hingga 8 stop sementara
RAW bisa menampung antara 10 hingga 12 stop.
Di sisi lain jika
dibandingkan dengan mata, mata manusia dalam satu waktu bisa menampung
rentang dinamis hingga 14 stop. Bahkan bila memasukkan variabel berupa
bukaan diafragma pada mata (iris), rentang dinamis yang mampu ditampung
oleh mata hampir mencapai 24 stop! Inilah yang menjelaskan mengapa mata
manusia mampu melihat detail di daerah terang dan gelap jauh lebih baik
dari kamera tercanggih sekalipun.
Foto HDR sendiri pada dasarnya tidak selalu mutlak dibutuhkan. Saat kita
memotret sesuatu yang memiliki pencahayaan merata dan kamera sanggup
menangkap semua terang gelap dari bidang foto dengan baik, kita tidak
merasa ada yang salah dengan foto tersebut. Namun umumnya saat siang
hari, dimana sebagian dari langit yang terang ikut terekam dalam foto,
barulah kita mulai merindukan ‘kemampuan lebih’ dari sebuah kamera.
Sayangnya kamera modern saat ini pun masih belum sanggup memberikan
lebih dari apa yang dia bisa, dihadapkan pada kondisi kontras tinggi,
metering kamera hanya memilih antara menyelamatkan detil di area gelap
(mengorbankan detil di area terang) atau sebaliknya. Maka kita lah yang
perlu mengeluarkan sedikit usaha untuk memperbaiki foto dengan teknik
HDR, bila perlu.
HDR dibuat dengan menggabungkan (minimum) tiga foto yang sama namun
memiliki exposure berbeda. Foto pertama memakai exposure -3; foto kedua
0; dan foto ketiga +3. Proses penggabungan dan olah digital ini
dilakukan pada foto mentah, karena itu pastikan kamera Anda dapat
menyim- pan data dalam format raw. Foto jenis ini memang berukuran besar
dan membuat kartu memori cepat penuh, tapi ia dapat menyimpan
informasi cahaya yang sangat banyak.
Untuk memberikan gambaran apa itu HDR, berikut ini ada beberapa contoh foto HDR yang indah yang diambil oleh fotografer Jakub Kubica.dan foto yang dihasilkannya sangat luar biasa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar