Selasa, 31 Agustus 2010

Badai Matahari Ancam Indonesia?

(IST)

INILAH.COM, Jakarta – NASA melaporkan badai matahari menghantam bumi pada Selasa (3/8). Lalu apakah badai matahari itu akan berdampak pada Indonesia?.

Kepala Pemanfaatan Sains Antariksa LAPAN Drs Sri Kaloka Prabotosari mengatakan ledakan-ledakan kecil matahari memang sudah mulai muncul. Tapi ledakan-ledakan itu intensitasnya tidak terlalu signifikan.

“Jadi tidak perlu dikhawatirkan” katanya saat dihubungi via telepon Selasa (3/8) petang.

Ia menjelaskan siklus puncak aktivitas matahari terjadi setiap 11 tahun di mana banyak terdapat bintik hitam di permukaan matahari yang menunjukkan keaktifan dari aktivitas matahari.

Namun prediksi badai matahari besar justru akan mengalami pergesaran waktu, karena aktivitas matahari saat ini masih sangat minim.

Prabotosari menilai badai matahari besar kemungkinan akan terjadi pada 2014.

Hal itu terlihat dari alat untuk mendeteksi ledakan matahari Solar Radio Spectograph milik LAPAN yang diketahui ledakan matahari belum ada yang signifikan dan dampaknya belum terasa.

Menurut Prabotosari peristiwa ini sudah pernah terjadi pada siklus matahari yang ke-23 di mana mengakibatkan hilangnya satelit Kanada dan Amerika.

Hilangnya satelit itu mengakibatkan gangguan sistem telekomunikasi, namun pada waktu itu tidak terlalu terasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar