Selasa, 29 Januari 2013

MEDITASI sebagai Alternatif di Jaman Modern

             
 ( Bagian Kedua )

Olah Napas Meditasi



Dalam kehidupan sehari – hari , manusia secara konstan menggunakan energi dasar kehidupan yang dimiliki untuk menunjang aktivitasnya. Oleh karena itu memerlukan penambahan prana yang konstan pula untuk tetap dapat mempertahankan kondisi dan keseimbangan tubuh, pikiran, dan emosinya.

Salah satu injeksi prana yang dipandang paling ampuh guna memenuhi kebutuhan tersebut adalah melalui olah pernapasan. Maka dikembangkanlah serangkaian bentuk latihan khusus olah pernapasan untuk mendapatkan energi prana. Tujuan latihan ini adalah mengubah sistem pernapasan dari sistem pernapasan biasa menjadi olah pernapasan khusus dengan teknik dan aturan tertentu.

Dari beberapa studi dan eksperimen ternyata pernapasan berhubungan erat dengan situasi maupun kondisi mental dan jiwa seseorang. Seorang ahli kesehatan, dokter Peter Steincrohn mengemukakan bahwa pasiennya yang terserang rasa khawatir ternyata mempunyai pernapasan yang pendek, cepat dan tidak beraturan. Dia menyebutnya sebagai overbreathing.

Hendaknya kita semua tahu karena hal ini sudah merupakan keyakinan bahwa pernapasan yang mantap hanya dapat dicapai dalam ketenangan batin.  
   
Ketenangan batin  dapat dilatih  dan dicapai dengan melakukan olah pernapasan dan meditasi. Melalui meditasi seseorang berlatih  dan berusaha untuk berkonsentrasi menciptakan kedamaian dalam dirinya dengan cara menenangkan pikirannya yang sedang berjalan – jalan untuk selanjutnya memasuki  situasi mental  yang tenang. Ini ditempuh dengan melakukan relaksasi  tubuh dengan menghentikan sementara  kerja  saraf-saraf sensorik dan motorik.  
Dengan begitu terjadilah pembalikan aliran biologi, yang semula berupa aliran dari dalam keluar  menjadi aliran dari luar ke dalam.

Sekarang dapat disimpulkan bahwa Latihan Olah Pernapasan Meditasi adalah suatu bentuk  latihan pernapasan  guna meningkatkan kualitas dan kuantitas prana  dengan memanfaatkan relaksasi tubuh yang dicapai melalui penekanan selaput otak dengan pikiran sendiri, sehingga kekuatan dan kesehatan tubuh semakin meningkat.

( Bagian ketiga )


Bentuk Latihan Meditasi

Dalam latihan olah pernapasan untuk meditasi mempunyai beberapa variasi bentuk latihan.  Setiap komunitas bela diri pernapasan maupun tenaga dalam mempunyai bentuk, cara dan sistem olah napas yang bermacam – macam. Pada bahasan saat ini kami sajikan bentuk olah pernapasan meditasi yang simpel dan mudah untuk dilakukan. 



Diantaranya :

1. Latihan olah pernapasan meditasi dengan cara berjalan.


Pada latihan ini harus berlatih untuk menyelaraskan antara tarikan dan hembusan napas dengan irama ayunan langkah kaki. Misalnya pada saat tarik napas kita melangkahkan kaki tiga langkah dan pada saat buang napas juga harus berjalan atau melangkahkan kaki tiga langkah. Pada saat melakukan latihan ini pikiran senantiasa dipusatkan pada daerah di bawah pusar sekitar 3 - 5 sentimeter dan pandangan mata ditujukan pada satu titik sekitar sepuluh langkah di depan.


2.  Latihan olah pernapasan  meditasi dengan cara berdiri.   

Dalan latihan ini harus mampu menyalurkan prana ke seluruh bagian tubuh termasuk tangan dan kaki. Pikiran tetap terpusat pada satu titik di daerah bawah pusar sekitar 3 – 5 sentimeter dan mata harus terpejam. Kaki dibuka selebar bahu. Kedua telapak tangan ditumpuk di atas titik di bawah pusar. Lakukan tarik napas dan hembuskan napas sesuai hitungan berimbang.


3.  Latihan olah pernapasan  meditasi  dengan cara duduk.  

Meditasi dengan duduk adalah meditasi duduk di atas kursi, dengan betis dan paha membentuk sudut 90 derajat dan meditasi dengan duduk bersila di atas lantai. Manakah yang lebih dulu harus dilakukan ? 

Bagi yang benar-benar pemula , lakukan meditasi dengan posisi duduk di atas kursi dan bagi yang telah terbiasa melakukan meditasi , lakukan meditasi dengan posisi duduk bersila (padmasana). 
Pada latihan meditasi dengan duduk ini sirkulasi dan tata cara olah pernapasannya harus tetap terjaga dan konstan seperti halnya pada posisi-posisi yang lain.
Pada tahapan ini harus mampu menyalurkan dan menyimpan prana pada tempat-tempat tertentu yang vital dalam tubuh kita. Pada umumnya tempat penyimpanan energi prana itu berada pada titik-tik yang berkaitan dengan kelenjar endokrin.

4. Latihan olah Pernapasan meditasi dengan cara tidur

Bentuk latihan dengan cara tidur mempunyai dua macam tipe, yaitu berbaring telentang dan berbaring miring. Latihan dengan cara ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang kondisi fisiknya lemah (sedang atau baru sembuh dari sakit dan berusia lanjut). Secara prinsip hal-hal yang harus dilakukan masih sama dengan posisi-posisi yang lain.
 
   (Bagian Keempat / Selesai 


 Siklus


Sasaran utama latihan olah pernapasan meditasi adalah :
1. untuk menjaga kesehatan baik jasmani maupun rohani

2. menciptakan siklus kecil  (mikrokosmos) dan siklus besar (makrokosmos) dalam tubuh.


Siklus Kecil

Siklus Kecil dibentuk dengan jalan menghubungkan rhen dan tug melalui aliran  prana. Menurut literatur Ilmu Pernapasan yang bersumber dari China Rhen adalah sebuah urat nadi sentral yang jalurnya dimulai dari bibir bawah membentang lurus membelah tubuh bagian depan hingga ke hweei yin (adalah sebuah area di antara anus dan kantong zakar). Sedangkan tug adalah sebuah urat nadi sentral  yang jalurnya membentang lurus membelah tubuh bagian belakang yang diawali dari jang jiang (ujung bawah tulang belakang) hingga ke bibir bagian atas.
Upaya ini ditempuh secara bertahap dengan jalan menghubungkan secara seri dan bergantian dari titik-titik tertentu dan terpenting pada tubuh kita yang berada pada jalur rhen – tug.                                  


Adapun titik-titik tersebut adalah :

a. dhian dug ,  terletak  di leher depan bagian bawah
b. dan cung ,  terletak  di pusat dada 
c. tan dhian , terletak  di bawah pusar  sekitar 3 – 5 sentimeter
d. hweei yin , terletak  di tengah-tengah antara anus  dan kantong  zakar
e. ming men , terletak  pada tulang belakang di antara kedua ginjal
f. tug may , terletak  di punggung bagian atas
g. yi chen , terletak  di kepala bagian belakang
h. pai hwei, terletak  di tengah kepala bagian atas
i. ing dang , terletak  di atas hidung antara kedua alis  dan titik pada bibir atas bagian tengah.

Dengan tercapainya Siklus Kecil peredaran darah menjadi lancar dan daya magnetisme dalam tubuh semakin kuat. Hal ini berguna untuk meningkatkan kesehatan serta penting bagi penyembuhan dan pencegahan penyakit.

Apabila Siklus Kecil ini ditingkatkan dengan memperluas aliran prana hingga ke tangan dan kaki  akan tercapailah apa yang disebut  Siklus Besar dan apabila terus berlatih akan semakin merasakan manfaat dari latihan olah pernapasan meditasi ini.

Semoga Meditasi akan semakin dapat membantu orang banyak dalam mengatasi  berbagai macam keluhan dan menjaga kesehatan serta meningkatkan keseimbangan keharmonisan dalam tubuh. 



Meditasi sebagai Alternatif Di Jaman Modern
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar